BANGKA, aksarapradiva.com – Upaya pencarian terhadap Rizki (16), korban kapal motor nelayan asal Belinyu yang terbalik akibat dihantam ombal besar akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, 21 Desember 2024, dalam kondisi meninggal dunia terdampar di tepi pantai Romodong, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Rizki merupakan salah satu dari tiga korban yang diinformasikan oleh pihak keluarganya hilang, usai kapal motor milik bapaknya mengalami musibah di perairan laut Pulau Lampu Belinyu, akibat dihantam ombak besar.
Sebelumnya, pada tanggal 20 Desember 2024, korban bersama bapaknya Oka (40) dan Andi (27), sedang melakukan perjalanan pulang menuju Dermaga Tanjung Gudang Belinyu. Namun sekira pukul 19.27 WIB, kapal motor tersebut dihantam ombak besar hingga akhirnya terbalik.
Dalam peristiwa tersebut, ketiga korban terlempar dan jatuh ke laut. Andi berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas di lokasi kejadian. Oka juga berhasil selamat dengan cara berenang menuju pantai. Sedangkan Rizki diinformasikan hilang.
- BERITA TERKAIT: Kapal Motor Nelayan Belinyu Terbalik Akibat Dihantam Ombak Besar, Anak Korban Masih Dalam Pencarian
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengungkapkan, korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan bersama masyarakat pada saat melakukan penyisiran di pinggir pantai dikarenakan cuaca yang buruk dan gelombang yang tinggi.
Saat menyusuri pantai Romodong tersebut, warga melihat korban terdampar di tepi pantai. Mengetahui hal tersebut Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi penemuan, guna melakukan evakuasi terhadap korban untuk dibawa menuju rumah kediaman orang tuanya di Belinyu.
“Cuaca yang buruk di lokasi kejadian, dengan ombak yang tinggi membuat Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sepanjang bibir pantai. Penyisiran dimulai dari pantai Penyusuk menuju pantai Romodong. Kemudian korban berhasil kita temukan, namun dalam keadaan meninggal dunia”, ungkap I Made Oka Astawa melalui rilis Humas SAR Pangkalpinang.
- BACA JUGA: Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dalam Rangka Memperingati HUT ke-35 PPI Tahun 2024
Dengan telah ditemukannya korban, I Made Oka Astawa mengatakan operasi SAR ditutup. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan, yang sudah turut serta dalam proses pencarian terhadap korban sampai akhirnya ditemukan.
“Terima kasih atas segenap bantuan Tim SAR Gabungan, yang turut andil dalam membantu proses pencarian korban. Kerja sama dan sinergisitas yang baik, tentunya harus tetap terjalin demi keamanan masyarakat di wilayah kepulauan Bangka Belitung”, kata I Made Oka Astawa.
Lebih lanjut I Made Oka Astawa juga mengimbau kepada segenap masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang hendak melakukan aktivitas di perairan, agar senantiasa menjaga keselamatan dan keamanan diri sendiri maupun keluarganya.
“Jangan pernah lupa untuk selalu menggunakan alat keselamatan seperti life jaket saat beraktivitas di perairan. Kami Basarnas tentunya dibantu Tim SAR Gabungan, selalu siap membantu segala kebutuhan masyarakat terkait pelayanan SAR”, pungkas I Made Oka Astawa. (rel)
Editor: Yudi AB
Sahabat …
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online www.aksarapradiva.com, update informasinya juga selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook dan Instagram …
Kami juga memiliki Channel Youtube, Tiktok, untuk menyajikan informasi dalam format visual …
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website media kami …