BANGKA, aksarapradiva.com – Akibat dihantam ombak besar, Jum’at malam 20 Desember 2024, kapal motor milik nelayan asal Belinyu terbalik di perairan Pulau Lampu, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Satu dari tiga korban hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, informasi kejadian yang menimpa nelayan asal Belinyu tersebut diterima oleh Kantor SAR Pangkalpinang berselang tidak lama setelah musibah terjadi.
Menindaklanjuti informasi yang diterima tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang segera memberangkatkan 1 Tim Rescue menuju lokasi kejadian di perairan Pulau Lampu, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, untuk memberikan bantuan SAR.
- BACA JUGA: Diduga Terjatuh ke Laut Saat Mencari Ikan, Nelayan Asal Membalong Ditemukan Meninggal Dunia
“Informasi kejadian ini kami terima semalam, dan kami segera memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian. Kondisi cuaca yang kurang baik menjelang akhir tahun ini, tentunya menjadi ancaman dan waspada terhadap para nelayan atau pun masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan”, kata I Made Oka Astawa melalui rilis humasnya, Sabtu 21 Desember 2024.
I Made Oka Astawa menjelaskan, para korban yang bernama Oka (40), Andi (27) selaku Anak Buah Kapal, dan Rizki (16) yang merupakan putra dari Oka, sebelumnya pada tanggal 13 Desember 2024 berangkat melaut dari Dermaga Tanjung Gudang Belinyu.
Ketiganya berangkat melaut dengan menggunakan kapal motor milik sendiri menuju fishing ground di perairan Pulau Dua Belinyu. Kemudian pada tanggal 20 Desember, ketiganya memutuskan untuk kembali pulang ke Dermaga Tanjung Gudang Belinyu.
Namun dalam perjalan pulang tersebut, tepatnya pada koordinat 1°31’31.724″S 105°41’2.095″E atau di perairan Pulau Lampu, kapal motor milik korban terbalik akibat dihantam ombak besar. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.27 WIB.
Setelah ketiganya terjatuh dari kapal motornya tersebut, korban bernama Andi berhasil diselamatkan nelayan yang melintas di lokasi kejadian. Korban bernama Oka yang juga selamat dengan cara berenang menuju pantai, kemudian ditolong warga menuju Puskesmas guna mendapatkan perawatan.
“Sementara itu, Rizki anaknya Bapak Oka ini masih belum ditemukan. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, untuk meminta bantuan SAR”, jelas I Made Oka Astawa.
Lebih lanjut I Made Oka Astawa mengatakan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, Satpolair Polres Bangka, Laskar Sekaban, BPBD Bangka dan masyarakat masih terus berusaha melakukan pencarian terhadap korban Rizki yang masih belum ditemukan.
“Tidak henti-hentinya kami mengimbau untuk selalu membawa alat pelindung diri seperti life jaket pada saat beraktivitas di perairan demi keselamatan bersama. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat berjalan dengan lancar serta tim yang bertugas di lapangan, semuanya dalam keadaan baik-baik saja”, pungkas I Made Oka Astawa. (rel)
Editor: Yudi AB
Sahabat …
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online www.aksarapradiva.com, update informasinya juga selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook dan Instagram …
Kami juga memiliki Channel Youtube, Tiktok, untuk menyajikan informasi dalam format visual …
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website media kami …