BANGKA, aksarapradiva.com – Setelah sempat dilaporkan hilang di laut akibat diterjang badai, seorang nelayan bernama Tolip (72) warga Desa Labuh Air Pandan, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa melalui humasnya mengungkapkan, informasi orang hilang akibat diterjang badai tersebut diterima pihaknya pada Jum’at 23 Mei 2025.
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya tersebut, diketahui bahwa korban dilaporkan hilang di perairan laut Penagan Muara Nunukan, Kabupaten Bangka, akibat badai yang menerjang bagan tempat korban bersama rekannya berlabuh.
Sebelumnya, pada hari Kamis 22 Mei 2025 sekira pukul 06.00 WIB, Tolip bersama dua orang rekannya yakni Ahyung (72) dan Hendri (40), berangkat melaut dengan menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan.
Ketiganya berangkat dari pelabuhan desa setempat menuju perairan laut Penagan Muara Nunukan, Kabupaten Bangka. Tiba di lokasi, ketiganya berlabuh dan bersandar di bagan milik Ahyung untuk menumpang beristirahat.
Kemudian pada Jum’at 23 Mei 2025 dinihari sekira pukul 02.00 WIB, bagan tempat mereka beristirahat tersebut diterjang badai yang disertai gelombang besar. Akibatnya, bagan tersebut roboh dan ketiganya pun terjatuh ke laut.
Dalam peristiwa tersebut, Ahyung dan Hendri berhasil naik ke perahunya, kemudian menyelamatkan diri ke daratan. Namun Tolip menghilang ditengah badai tersebut.
Sekira pukul 07.00 WIB, rekan korban yang bernama Hendri bersama pihak keluarga korban, melakukan pencarian terhadap Tolip di sekitar bagan milik Ahyung tersebut.
Namun, Hendri bersama keluarga korban hanya menemukan perahu milik korban dalam kondisi pecah. Sedangkan keberadaan korban tidak ditemukan. Upaya pencarian pun dilakukan hingga menjelang sore hari.
Karena hingga sore hari Tolip belum juga ditemukan, akhirnya pihak keluarga korban ini melaporkan peristiwa tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
“Kami menerima informasi kejadian terhadap nelayan yang hilang, akibat bagan yang mereka tempati untuk istirahat roboh akibat diterpa badai semalam”, ungkap Oka melalui rilis Humas Kansar Pangkalpinang, Sabtu 24 Mei 2025.
Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban pada koordinat 2°11’31.84″S 105°44’44.28″E.
Tim SAR Gabungan terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Babinsa, BPBD Bangka, Laskar Sekaban, Pramuka Peduli, SAKA SAR dan keluarga korban serta masyarakat setempat turun ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Setelah dilakukan pencarian bersama-sama, akhirnya korban ditemukan warga sekira pukul 22.25 WIB, dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan dengan jarak 1 Nautical Mile dari lokasi kejadian.
Tim SAR Gabungan kemudian menuju lokasi penemuan dan langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban menuju rumah duka di Desa Labuh Air Pandan.
“Setiba di lokasi, tim pun segera berkoordinasi dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Tidak lama setelah itu tim menerima informasi penemuan terhadap korban tidak jauh dari lokasi kejadian dan bergegas mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka”, jelas Oka.
Dengan telah ditemukannya korban, Oka menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap masyarakat dan unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam upaya pencarian terhadap korban.
“Kami Basarnas senantiasa menghimbau kepada masyarakat yang melakukan aktifitas di perairan, untuk memperhatikan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah”, pungkas Oka. (rel)
Sahabat ...
Ikuti terus perkembangan informasi dari media online www.aksarapradiva.com, update informasinya juga selalu kami sajikan di halaman atau fanpage Facebook dan Instagram ...
Kami juga memiliki Channel Youtube, Tiktok, untuk menyajikan informasi dalam format visual ...
Terima kasih kepada sahabat semua, yang sudah bersedia mengunjungi website media kami …